Minggu, 17 Oktober 2010

Aku uda ga kuat lagi..
Aku uda ga tahan lagi
Aku uda ga sanggup lagi..

Saat nya aku harus pergi dari mereka

Aku harus bisa hidup tanpa dia..
Harus...
Harus bisa,,,
Aku uda ga kuat lagi..
Aku uda ga tahan lagi
Aku uda ga sanggup lagi..

Saat nya aku harus pergi dari mereka

Aku harus bisa hidup tanpa dia..
Harus...
Harus bisa,,,

Sabtu, 09 Oktober 2010

Resah...

Saat aku benar- benar sayang banget sama dia...
Saat itu pula aku harus belajar melupakan dia..
Bahkan belajar hidup tanpa dia,,,

Tapi,,,
Mungkinkah aku mampu???
Apa aku sanggup?

God,,,
Help Me,,,,

Hiks...

Minggu, 29 Agustus 2010

AKU KANGEN AKU RINDU

Sabtu, 23 Mei 2009

Jurnalist


Istilah-Istilah dalam Dunia Pers/Jurnalistik


  • Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak,media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi.

  • Kantor berita adalah perusahaan pers yang melayani media cetak,media elektronik, atau media lainnya serta masyarakat umum dalam memperoleh informasi.

  • Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.

  • Organisasi pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers.

  • Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers Indonesia.

  • Pers asing adalah pers yang diselenggarakan oleh pers asing.

  • Penyensoran adalah penghapusan secara paksa sebagian atau seluruh materi informasi yang akan diterbitkan atau disiarkan,atau tiddakan teguran atau peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun, dan atau kewajiban melapor, serta memperoleh izin dari pihak berwajib, dalam pelaksanaan kegiatan jurnalistik.

  • Pembredelan atau pelarangan penyiaran adalah penghentian penerbitan dan peredaran atau penyiaran secara paksa atau melawan hukum.

  • Hak Tolak adalah hak wartawan karena propesinya, untuk menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainya dari sumber berita yang harus dirahasiahkan.

  • Hak Jawab adalah hak seseorang atau kelompok orang untuk memberikan tanggapan dan sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yag merugikan nama baiknya.

  • Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.

  • Kewajiban Koreksi adalah keharusan melakukan koreksi atau ralat terhadap suatu informasi, data, fakta, opini, atau gambar yang tidak benar yang telah diberitakan oleh pers yang bersangkutan.

  • Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawannan.

  • Delik Pers adalah Delik yang terdapat dalam KUH Pidana, tetapi tidak merupakan delik yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari delik khusus yang berlaku umum.

  • Lay Out lebih mengarah ke grafis/gambar/ilustrasi/non kata atau perwajahan/tata letak, termasuk setting.

  • Setting adalah tata letak kata/permainan hurup(besar/ kecil dan bentuk tulisan )

  • Editing untuk menambah/mengurangi kata atau pembenaran kata, merupakan proses koreksi.

  • Re-Wraiting, merupakan proses penulisan ulang, baik dalam bahasa Inggris/dll, marangkum berita-berita luar negeri yang pada umumnya tidak boleh hunting langsung tapi diberitakan oleh kita (exs. Kantor berita Antara,Reuters dll)

  • Hunting, keseluruhan proses pencaharian berita/berburu berita atau photo.

  • Dead-Line, waktu akhir pengumpulan berita.

  • Koresponden, wartawan yang ditempatkan diluar daerah (ini resmi,tercatat,dll)

  • Freelance, penulis lepas

  • Quate, petikan-petikan terpenting/menonjol/membuat heboh/paling menarik pembaca yang biasanya diambil dari keseluruhan berita. Pada dasarnya, maksusnya untuk memberikan poin yang menarik bagi pembaca.

  • Caption, keterangan photo

  • Balance, berita yang berimbang antara nara sumber dengan pencari berita (harus dicari berita benar/tidak, dikonfirmasikan....)

  • Chek & Recheck, merupakan proses sebelum balance (mengcek kebenaran suatu berita )

sumber : alenalen-alenalen.blogspot.com/2009/01/istilah-istilah-jurnalistik.html

Sabtu, 16 Mei 2009

Hendra/Ahsan Kalah, Indonesia Gagal ke Final
Jung Jae Sung dan Lee Yong Dae, memastikan Korea Selatan ke final Piala Sudirman setelah mereka mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
/
Artikel Terkait:

* Maria Kalah, Indonesia di Ujung Tanduk
* Sony Menang, Skor 1-1
* Gawat, Nova/Liliyana Kalah
* Jepang Bertahan, Hongkong Degradasi ke Grup 2
* Thailand Promosi ke Grup Elite

Sabtu, 16 Mei 2009 | 15:44 WIB

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Pupuslah harapan Indonesia menuju final Piala Sudirman. Pada babak semifinal, Sabtu (16/5), di Guangzhou Gymnasium, tim Merah-putih menyerah 1-3 dari Korea Selatan.

Kekalahan ganda putra yang baru dipasangkan pada kejuaraan bulu tangkis beregu campuran ini, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, membuat pintu ke final tertutup. Hendra/Ahsan menyerah dua game langsung, 9-21 19-21, dari pasangan Korea peringkat 6 dunia tersebut.

Dengan demikian, Indonesia hanya bisa merebut satu poin dari tunggal putra, ketika Sony Dwi Kuncoro menaklukkan Park Sung Hwan dalam pertarungan rubber set berdurasi 1 jam 15 menit, 14-21 21-15 22-20. Dua kekalahan sebelumnya diperoleh ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dan tunggal putri Maria Kristin Yulianti.

Tampil bukan dengan pasangan sebenarnya, Markis Kido--cedera lututnya kambuh--, Hendra gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Bersama Ahsan yang merupakan pasangan "mendadak", mereka sulit menahan gempuran pasangan Korea yang memang sangat padu. Alhasil, set pertama Hendra/Ahsan hanya bisa mendapatkan 9 poin.


Hendra/Ahsan Kalah, Indonesia Gagal ke Final
Jung Jae Sung dan Lee Yong Dae, memastikan Korea Selatan ke final Piala Sudirman setelah mereka mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
/
Artikel Terkait:

* Maria Kalah, Indonesia di Ujung Tanduk
* Sony Menang, Skor 1-1
* Gawat, Nova/Liliyana Kalah
* Jepang Bertahan, Hongkong Degradasi ke Grup 2
* Thailand Promosi ke Grup Elite

Sabtu, 16 Mei 2009 | 15:44 WIB

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Pupuslah harapan Indonesia menuju final Piala Sudirman. Pada babak semifinal, Sabtu (16/5), di Guangzhou Gymnasium, tim Merah-putih menyerah 1-3 dari Korea Selatan.

Kekalahan ganda putra yang baru dipasangkan pada kejuaraan bulu tangkis beregu campuran ini, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, membuat pintu ke final tertutup. Hendra/Ahsan menyerah dua game langsung, 9-21 19-21, dari pasangan Korea peringkat 6 dunia tersebut.

Dengan demikian, Indonesia hanya bisa merebut satu poin dari tunggal putra, ketika Sony Dwi Kuncoro menaklukkan Park Sung Hwan dalam pertarungan rubber set berdurasi 1 jam 15 menit, 14-21 21-15 22-20. Dua kekalahan sebelumnya diperoleh ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dan tunggal putri Maria Kristin Yulianti.

Tampil bukan dengan pasangan sebenarnya, Markis Kido--cedera lututnya kambuh--, Hendra gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Bersama Ahsan yang merupakan pasangan "mendadak", mereka sulit menahan gempuran pasangan Korea yang memang sangat padu. Alhasil, set pertama Hendra/Ahsan hanya bisa mendapatkan 9 poin.
sumber :n> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2009/05/16/15444251/hendraahsan.kalah.indonesia.gagal.ke.final
Flu Babi Masuk Jakarta?
Petugas medis yang mengenakan perlengkapan pelindung dan masker memberikan perawatan bagi seorang anak yang sakit dan berada di pangkuan ibunya di Meksiko City, 1 Mei 2009. Wilayah perawatan ini merupakan wilayah darurat bagi perawatan sejumlah orang dengan berbagai gejala virus flu babi.


Kamis, 7 Mei 2009 | 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, tengah merawat seorang pasien suspect flu babi. Pasien yang disebut sebagai John (53), asal Australia, menghuni ruang isolasi, kamar VI Ruang Mawar di rumah sakit tersebut, sejak Selasa lalu.

Direktur RSPI Prof dr Sulianti Saroso Sardikin Giriputro belum dapat memastikan penyakit yang diderita John. Ia menjelaskan, pasien yang masuk pada Selasa lalu itu memiliki gejala sama seperti flu babi. "Saat ini, pasien tersebut sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh tim dokter kami,” kata Sardikin seperti diberitakan beritajakarta.com, Kamis (7/5).

“Jika ada pasien yang hasil diagnosisnya mengarah ke gejala suspect flu babi, hasil diagnosisnya harus menunggu beberapa kali. Kita yakinkan dulu, yang pasti untuk saat ini belum ada hal-hal yang perlu dicemaskan,” kata Sardikin.

Ia menambahkan, masyarakat harus tetap waspada terhadap kasus influenza. Bila ada gejala-gejala mirip influenza biasa, yakni demam, batuk, pilek, lesu letih, nyeri tenggorokan, napas cepat atau sesak napas disertai dengan mual dan diare, disarankan langsung memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas. “Cara penularan flu babi melalui udara dan dapat juga melalui kontak langsung dengan penderita. Umumnya menyerang orang dewasa dan menular dari babi hidup ke manusia,” katanya.

Seorang petugas di RSPI Sulianti Saroso mengungkapkan, pasien suspect flu babi di rumah sakit itu merupakan pasien rujukan dari SOS Medika Klinik Cipete, Jakarta Selatan. Pasien diduga terkena flu setelah pulang dari luar negeri. “Pasien dirawat sejak tiga hari yang lalu, rujukan dari klinik SOS. Dia masuk ke RSPI pada pukul 23.00. Saat ini, pasien yang diduga suspect flu babi tersebut diisolasi untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter,” kata petugas tersebut.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/07/16400553/Flu.Babi.Masuk.Jakarta.